Sebelum memasuki usia 50 tahun maka persoalan pribadi hendaknya sudah diselesaikan terlebih dahulu, sehingga masuk ke usia 50 kita hanya melakukan sesuatu full untuk kesenangan pribadi, seperti berpolitik, berdakwah, atau melakukan gerakan sosial lainnya, tampa harus memikirkan kelanjutan keuangan, kebulan asap di dapur dan semacamnya, karena untuk keseharian dan keberlanjutan hidup layak memang telah dipersiapkan segala sesuatunya.
Andai kita seorang PNS maka kita telah memiliki penghasilan tetap diluar gaji yang memang kita rintis sejak usia 40-an tahun, dan di usia 50 tahun itu semua berjalan secara lancar karena kita kelola sejak 10-an tahun yang lalu.
Andaikan kita petani maka kita telah memiliki beberapa bidang kebun yang saling mendukung, pada saat tanaman yang satu mengalami trek dan penurinan penghasila, maka tanaman yang lain siap mendukung, begitu juga sebaliknya. Sedang bila kita berdagang atau berniaga kita juga memiliki beberapa alternatif yang juga bisa saling mendukung, atas berbagai kemungkinan naik turunnya perniagaan sampai yang paling fluktuatif sekalipun.
Saturday, July 30, 2016
Tuesday, July 19, 2016
CERITAKAN KISAH SUKSES CUCU MAD DANI.
Jika Cucu atau umpa Mad Dani ingin sukses maka sebarkanlah kisah sukses diantara sesama cucu, bukan justeru menbar aib, menceritakan kisah sukses adalah salah satu cara untuk mendorong sesama umpu Mad Dani untuk mencapai sukses, sedangkan mengumbar aib ujung ujungnya adalah menumbuh kembangkan kebencian, dan tidak ada kisah sukses tercapai dengan kebencian. Kisah sukses itu terjadi selalu dengan kecintaan terhadap sesama. Demikian pengarahan SyafruddinM.Dani dalam acara pertemuan umpu Mad Dani. yang katanya membulatkan tekad akan ikut berpartisipasi dalam membentuk masyarakat Madani yang mirip nama datuk mereka.
Pengarahan ini saya nilai sangat berutu dan sangat disayangkan bila kita biarkan saja itu berlalu. Melainkan harus kita cerna sesempurna mungkin, ibarat makanan harus kita kunyah seseringkungkin sehingga tidak ada setetes sari makanan itu yang tidak masuk ke darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Sehingga tubuh ini berkembang dengan baik. Karena manakala tidak kita cerna sesempurna mungkin maka makanan yang bermutu ini sarinya akan tercampur ke ampas yang harus kita buangkan, sebab perut akan mules manakala tidak dibuang.
Untuk itu maka cara mencernanyaa adalah dengan cara melaksanakannya mulai detik ini juga, sehingga masing masing kita memiliki pengalam tentang ini. Atau setidaknya sebelum memiliki pengalaman maka sebaiknya seseorang terlebih dahulku memiliki wawasan. Dan wawasan itu akan didapat dengan membeca dan mempelajari kisah sukses seseorang. Maka manakala umpu Mad Dani berkumpul maka perbanyak cerita tentang kisah sukses. Karena kisah sukses akan mendorong seseorang untuk mencapai sukses. Dengan demikan maka sejatinya kisah sukses itu adalah sesuatu yang harus diciptakan, direkayasa agar sukses itu benar benar terjadi dan terukur.
Pengarahan ini saya nilai sangat berutu dan sangat disayangkan bila kita biarkan saja itu berlalu. Melainkan harus kita cerna sesempurna mungkin, ibarat makanan harus kita kunyah seseringkungkin sehingga tidak ada setetes sari makanan itu yang tidak masuk ke darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Sehingga tubuh ini berkembang dengan baik. Karena manakala tidak kita cerna sesempurna mungkin maka makanan yang bermutu ini sarinya akan tercampur ke ampas yang harus kita buangkan, sebab perut akan mules manakala tidak dibuang.
Untuk itu maka cara mencernanyaa adalah dengan cara melaksanakannya mulai detik ini juga, sehingga masing masing kita memiliki pengalam tentang ini. Atau setidaknya sebelum memiliki pengalaman maka sebaiknya seseorang terlebih dahulku memiliki wawasan. Dan wawasan itu akan didapat dengan membeca dan mempelajari kisah sukses seseorang. Maka manakala umpu Mad Dani berkumpul maka perbanyak cerita tentang kisah sukses. Karena kisah sukses akan mendorong seseorang untuk mencapai sukses. Dengan demikan maka sejatinya kisah sukses itu adalah sesuatu yang harus diciptakan, direkayasa agar sukses itu benar benar terjadi dan terukur.
Thursday, July 14, 2016
Umpu Maddani Pagelaran, Bertekad membentuk Masyarakat Madani
Terlalu berhayal .... ? Tidak. Umpu atau cucung Mad Dani Pagelaran yang berjumlah 31 Orang pada tanggal 9 Juli 2016 sambil merayakan Hari Idul Fitri berkumpul di Pagelaran, mereka bersepakat untuk berbuat sesuatu, yaitu membina diri, saling asah asih dan asuh untuk menegakkahn mental serta moralnya untuk mengarungi hidup secara modern sehingga memiliki keterampilan hidup dan bersaing antar sesama secara elok sesuatu dengan tata aturan hidup modern.
Ini adalah perjalanan panjang yang akan ditapaki dan bukan hal yang tidak mungkin justeru akan menghadapi permasalahan internal yang tidak ringan, demikian dituturkan oleh Ridwan AR,M.Ip. putra Rinno Kemala / Arbi, anak tertua Mad Dani almarhum. Ridwan adalah anak kempat dari lima saudara, Nurjannah, Hafiz, Idham Ridwan dan Upik.
Ke 31 orang cucu atau Umpu Mad Dani tersebut adalah putra putri dari Rinno Kemala/ Arbi (5) Rosmadewi/ Tarmizi (2), Tarmizi/Zubaidah (6), Azimah/Rafi,i (6) Syafruddin/Tuti H (5) Fachruddin/Amiroh (3) dan Nasir/Sulastri (4)
Berawal dari Umpu Mad Dani yang berjumlah 31 orang ini kita harapkan dalam tahun pertama ini sudah mulai melaksanakan kontak kontak dan pertemuan berkala, dalam tahun pertama pertemuan ini akan dilaksanakan sambil menyelenggarakan arisan keluarga, dan dalam menyelengarakan aktivitas itu akan diisi oleh kalangan internal saja untuk menambah wawasan, tetapi manakala dari pihak internal mulai dirasakan kurang memiliki greged, maka mulai dipikirkan untuk mengundang narasumber dari luar keluarga.
Apabila telah dirasakan adanya nilai nilai positif dari pertemuan itu, maka audien akan dikembangkan ke Lamban Lunik, Lamban Lunik adaah bagian dari keluarga besar pewaris Kerajaan Sekala Brak dari kebuaiyan Prenong. Tentu saja dalam waktu yang bersamaan manakala audien sudah dikembangkan, maka bahasanpun dengan sendirinya harus dikrmbangkan juga. Dan perkembangannya adalah menuju masyarakat Madani, itu pesan Syafruddin salah seorang putra Mad Dani alm.
Ini adalah perjalanan panjang yang akan ditapaki dan bukan hal yang tidak mungkin justeru akan menghadapi permasalahan internal yang tidak ringan, demikian dituturkan oleh Ridwan AR,M.Ip. putra Rinno Kemala / Arbi, anak tertua Mad Dani almarhum. Ridwan adalah anak kempat dari lima saudara, Nurjannah, Hafiz, Idham Ridwan dan Upik.
Ke 31 orang cucu atau Umpu Mad Dani tersebut adalah putra putri dari Rinno Kemala/ Arbi (5) Rosmadewi/ Tarmizi (2), Tarmizi/Zubaidah (6), Azimah/Rafi,i (6) Syafruddin/Tuti H (5) Fachruddin/Amiroh (3) dan Nasir/Sulastri (4)
Berawal dari Umpu Mad Dani yang berjumlah 31 orang ini kita harapkan dalam tahun pertama ini sudah mulai melaksanakan kontak kontak dan pertemuan berkala, dalam tahun pertama pertemuan ini akan dilaksanakan sambil menyelenggarakan arisan keluarga, dan dalam menyelengarakan aktivitas itu akan diisi oleh kalangan internal saja untuk menambah wawasan, tetapi manakala dari pihak internal mulai dirasakan kurang memiliki greged, maka mulai dipikirkan untuk mengundang narasumber dari luar keluarga.
Apabila telah dirasakan adanya nilai nilai positif dari pertemuan itu, maka audien akan dikembangkan ke Lamban Lunik, Lamban Lunik adaah bagian dari keluarga besar pewaris Kerajaan Sekala Brak dari kebuaiyan Prenong. Tentu saja dalam waktu yang bersamaan manakala audien sudah dikembangkan, maka bahasanpun dengan sendirinya harus dikrmbangkan juga. Dan perkembangannya adalah menuju masyarakat Madani, itu pesan Syafruddin salah seorang putra Mad Dani alm.
Subscribe to:
Posts (Atom)