Saturday, February 1, 2014

Mengenal Filosofi Masyarakat Dayak

Adil Katelino* Bacuramin Kasuraga* Basengat Kajubata* Terjemahan bebasnya kira kira adalah sebagai berikut:  " Adil terhadap sesama- Untuk kebahagian (surga) bagi semua, dengan Tuhan sebagai ikutan". Terjemahan dari Bapak Dr. UUN memang tidak demikian, teta[pi itulah hemat saya dalam memahaminya secara keseluruhan, itulah kesimpulan sementara saya stelah sejenak merenungkan salam masyarakat Dayak ini. Dalam pertemuan pertemuan resmi atau setengahj resmi atau pertemuan kelompok kecil sekalipun, 
salam ini selalu disampaikan oleh seseorang sebelum membicarakan sesuatu secara lebih luas, manakala salam ini telah disampaikan maka serentak oprang akan menyampaikan jawabannya, yaitu : Aruuuusss, yang dapat diterjemahkan harus, atau amiiinn, karena seperti lazimnya maka salam masyarakat Dayak ini sejatinya adalah doa.
Relegiusitas masyarakat Dayak menurut Dr. Nanang cukup menonjol, Masyarakat Dayak meyakini bahwa kesenangan dan kesejahteraan (syurga) mutlak harus berdasarkan peraturan atau kebenaran mutlak yang ditetapkan oleh Tuhan (Jubata) inilah setoidaknya sekelumit informasi yang saya terima dari peria kelahiran tanah Priangan yang kini mengabdi untuk kemajuan masyarakat Kalimantan Barat ini.
Salam masyarakat dayak yang terdiri dari tiga pernyataan yaitu "Adil Katelino-Bacuramin Kasuraga-Basengat Kajubata" adalah sebuah filsafat etika. Filsafat etika adalah filsafat yang mengajak atau menjanjikan kesenengan atau kebahagiaan bersama.
Cantiknya Gadis Dayak menggetarkan hati para pemuda, Tidak kurang dari seorang Iwan K, yang juga perantau asal Priangan kecantol Gadis Dayak. Alhamdulillah saya berhasil mempersunting seorang gadis Dayak yang Muslim, kata Iwan bangga. Kini mereka hidup bahgia bersama beberapa orang anak hasil perkawinan mereka.
Bagi Iwan hidup dimanapun adalah sama asalkan didampingi oleh pujaan hati serta anak anak yang mengabdi keoada kedua orang tua, kepada bangsa dan negara serta otomatis kepada Tuhan Allah Swt.

ADIL KATELINO
Kebahagiaan bagi masyarakat dayak manakala setiap seseorang mampu mengekspressikan keadilan bagi sesama. Keadilan ini dilaksanakan baik sesama masyarakat keturunan Dayak ataupun kepada masyarakat pendatang lainnya. Itulah sebabnya keadilan menjadi sesuatu yang niscaya dilaksanakan. Manakala seseorang telah memperlakukan secara adil kepada orang lain maka diyakini orang lainpun akan memperlakukan kita secara adil, itulah sebabnya maka setiap kali ada pertemuan maka ucapkanlah salam keadilan ini sebagai pembuka kata. Adil katelino .... Arus ... !

BACURAMIN KASURAGA
Hidup ini adalah untuk mencapai kebahagiaan (syurga),  kebahagiaan itu pada intinya berada pada diri kita semua, yaitu diri yang bahagia, oleh karenanya hidup ini sejatinya harus saling membahagiakan, tidaklah kita melakukan sesuatu selain niat untuk mencari kebahagiaan itu yang dalam waktu bersamaan adalah juga membahagiakan orang lain. Kehidupan ini haruslah bercermin kepada kehidupan di syurga nan membahagiakan. Bacuramin Kasuraga ... Aruuuusss!

BASENGAT KAJUBATA.
Namun demikian manusia ini tidak akan mampu mencapai suatu kebenaran mutlak, melainkan hanya kebenaran relatif belaka, karena manusia juga makhluk yang relatif. Tidaklah mungkin makhluk relatif akan mampu mencapai kebenaran mutlak. Itulah sebabnya maka kebenaran kebenaran yang diciptakan oleh manusia itu harfuslah mengikuti kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan. Basengat Kajubata ... Aruuusss ... !


No comments:

Post a Comment