Sunday, February 9, 2014

Serasan Sekate Untuk Membangun Musi Banyuasin

Bukan sekedar puluhan, tetapi mencapai ratusan dan bahkan milyaran  dan mungkin Trilyunan rupiah telah dikeluarkan untuk membayar konsultan hanya sekedar untuk mensinkronkan antara kata dengan perbuatan. Itu yang ditulis dan itu yang diperbuat, itu yang dioperbuat, itu juga yang di tulis. Berbeda halnya dengan masyarakat Musi Banyuasin, mereka telah lama mempraktekkan kesesuaian antara kata dengan laku, "Serasa Sekate" itulah semboyan dalam membangun Kabupaten Musi Banyuasin.

"Filosofi Sekate Serasan" pasti telah teru,uskan ratusan tauhin yang lalu, ketika komunitas ini belum seramai sekarang, artinya komitmen sekate serasan teleh berhasil membuat komunitas masyarakat sekayu dan sekitarnya hingga  mempertahankan eksistensinya, Keberadaan komunitas masyarakat ini berhasil dipertahankan berkat keteguhan komunitas ini berpegang kepada Serasan Sekate.

Tidajk kurang sari sebuah tugu yang didirikan, sebuah tugu yang tegak lurus yang melambangkan keteguhan satunya antara kata dan laku. Tugu itu berdiri untuk memperingatkan kepada seluruh masyarakat untuk bukan sekedar menjaga dan komitmen dengan filosofi ini, tetapi yang lebih penting menanamkannya kepada generasi muda, 

Sudah sangat banyak keberhasilan yang dicapai dengan mempersatukan antara kata dengan laku yang berhasil membentuk kebersamaan, dan sudah sangat banyak kerusakan dan kerugian kita lainnya diakibatkan oleh ketidakserasian antara kata dan laku sehingga kehilangan rasa dan semangat kebersamaan, oleh karenanya maka masyarakat Musi banyuasin brtekat untuk tetap mempertahankan kebesamaan dengan cara mempererat "Sekate Serasan"




No comments:

Post a Comment