Untuk mempertahankan bahasa dan kebudayaan Lampung maka anak anak juga butuh lagu, lagu khusus untuk anak anak, namun biasanya lagu anak anak itu itu masih juga disukai oleh oranhg dewasa. Dengan adanya lagu anak anak maka nilai nilai luhur budaya darah dapat dipertahankan melalu lagu anak anak anak itu, Oleh karenanya maka pengarang lagu anak anak sejatinya harus memahami filsafat daerah, sehingga lagu lagu itu sarat membawa pesan pendidikan berdasarkan falsafah daerah. Dengan ketiadaan lagu anak anak maka kta akan kesulitan memperkenalkan nilai budaya daerah kita kepada masyarakat yang dimulai sejak usia kanak kanak.
Ada berbagai keuntungan yang bisa kita dapatkan manakala tersedia lagu anak anal, pertama kita telah memberikan sarana untuk mempertahankan atau mungkin memperkenalkan bahasa daerah, memnpertahankan bahasa daerah manakala sejak ditengah keluarga dan sekitarnya sang anak telah dioajarkan bahasa daerah, atau memperkenalkan bagi mereka yang belum mendapatkan kesempatan pemakaian bahasa Lampuing di lingkungan keluarga. Yang kedua adalah dipahaminya nilai budaya daerah yang selayaknya kita pertahankan sebagai kearifan lokal.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kearifan lokal yang terangkum dalam Piil Pesenggiri yang terdiri dari Nemui Nyimah, santun dan produktif, Nengah Nyappur, kompetitif, sakai sambaian, kperatif dan Juluk Adek, Inobatif. Dengan demikian lagu untuk anak anak itu seyogyanya mampu memotivasi agar seorang anak dapat bersikap dan berbuat seperti nilai nilai tersebut di atas, yaitu produktif, kompetitif, kooperatif dan inovatif.
Lagu anak anak diharapkan mampu memotofasi agar setiap seseorang harus memiliki karakter yang terangkum dalam nilai nilai yang sangat layak dijadikan sebagai kearifan lkal, itu. Dan pesan itu terankum dalam kata, irama dan nada. Inipun hendaknya Pemerintah berkenan memfasilitasinya.
No comments:
Post a Comment