Kabupaten tanggamus memilih semboyan "Bumi Jejama". Bumi artinya alam dan jejama artinya bersama, lebih tepatnya milik bersama.Hanya dibedakan denga kata secancanan dengan Kabupaten Pringsewu yang merupakan pecahan dari Tanggamus. Pilihan atas semboyan itu bukan tampa alasan. Daerah yang merupakan wilayah dari kelompok Lampung pesisir yang memanjang dari Putihdoh, Limau dan sekitarnya, menyisir pantai hingga wilayah Kota Agung, berputar melalui Banjarmanis, Talangpadang hingga Sukaratu, adalah merupakan masyarakat yang sangat terbuka. Mereka memberikan tempat bagi pindahan dari lampung Barat dan bahkan daerah Sumatera selatan srta pulau Jawa.
Dahulu komunitas pendatang dari lampung barat umpamanya, adalah menempati daerah Tanggamus ini tidak lepas dari petunjuk dan persetujuan Perwatin setempat, itulah sebabnya pada umumnya pendatang dari lampung Barat menempati daerah Semaka, Way Kerap dan lain sebagainya, mereka menamai desa baru mereka sama dengan nama nama desa asal mereka di lampung Barat, sebagain dari mereka ada bertempat tinggal di Sgihwaras dan sekitarnya, Pagelaran dan Waya Kerui. Sedang pendatang dari Sumatera Selatan memilih lokasi di sekitar Tekad dan Pulau Panggung, sementara pendatang dari Jawa Barat dan Banten lebih cocok untuk tinggal di Kotaagung dan Talangpadang. sementara pendatang dari Jawa Tengah, Timur Yogya dan lain sebagainya lebih memilih menyebar di berbagai daerah yang memungkin untuk usaha bertani, terutama sawah.
Semangat kebersamaan dengan Bumi Jejama yang merupakan bagian dari Piil pesenggiri khususnya nemui nyimah. Dirasakan sangat perlu ditanamkan agar masyarakat yang cukup majemuk ini berpijak dari kesamaan kesamaan yang mereka miliki.
No comments:
Post a Comment